Kompetisi antar perusahaan dalam memperebutkan keunggulan di pasar, bukan suatu hal yang baru. Di antaranya bahkan memutuskan untuk mengambil cara licik agar dapat memenangkan kompetisi tersebut, seperti menuduh satu sama lain atas aktivitas ilegal yang kebenarannya belum terbukti. Pertarungan yang berlarut-larut pun tidak dapat dihindari.
Inilah yang terjadi pada dua raksasa di dunia komputer, Microsoft dan Google. Berbeda dengan pertempuran antar perusahaan lainnya yang terjadi di balik layar, pertempuran antara kedua raksasa IT ini dilakukan secara terbuka.
Pertempuran ini berawal dari tuduhan Google terhadap search engine besutan Microsoft, Bing, yang dikatakan telah menggunakan data yang dibangun oleh Google untuk menyalin dan mengkoreksi hasil-hasil pencarian paling popular. Salah seorang engineer Google, Amit Singhal, mengatakan bahwa baginya Microsoft telah melakukan tindak kecurangan dengan menggunakan data yang telah dibuahkan oleh Google melalui kerja keras selama bertahun-tahun.
Mendengar tuduhan ini, Microsoft pun enggan duduk diam. Awalnya, mereka mengatakan bahwa hasil-hasil pencarian di Bing merupakan buah kerja keras mereka sendiri dan masukan dari para pengguna Bing. Kemudian, mereka menggunakan jejaring sosial, Twitter, untuk melancarkan serangan selanjutnya. Salah satu tweet yang diluncurkan kepala komunikasi Microsoft, Frank Shaw, menyebutkan bahwa Google sendiri sedang melalui tahap investigasi atas tuduhan manipulasi hasil pencarian.
Google kemudian membalas dengan menerbitkan artikel berjudul “Microsoft’s Bing uses Google search results—and denies it” di dalam blog mereka. Baku hantam antar keduanya pun terus berlanjut di depan umum. Bahkan beberapa orang yang tidak ada hubungan langsung dengan kedua perusahaan tersebut turut menyumbangkan suara lewat Twitter.
Pertarungan ini bak dua petinju kelas berat yang saling baku hantam dan kita, sebagai penonton, hanya dapat bersorak dan menunggu bel ronde terakhir berbunyi untuk mengetahui hasilnya
Inilah yang terjadi pada dua raksasa di dunia komputer, Microsoft dan Google. Berbeda dengan pertempuran antar perusahaan lainnya yang terjadi di balik layar, pertempuran antara kedua raksasa IT ini dilakukan secara terbuka.
Pertempuran ini berawal dari tuduhan Google terhadap search engine besutan Microsoft, Bing, yang dikatakan telah menggunakan data yang dibangun oleh Google untuk menyalin dan mengkoreksi hasil-hasil pencarian paling popular. Salah seorang engineer Google, Amit Singhal, mengatakan bahwa baginya Microsoft telah melakukan tindak kecurangan dengan menggunakan data yang telah dibuahkan oleh Google melalui kerja keras selama bertahun-tahun.
Mendengar tuduhan ini, Microsoft pun enggan duduk diam. Awalnya, mereka mengatakan bahwa hasil-hasil pencarian di Bing merupakan buah kerja keras mereka sendiri dan masukan dari para pengguna Bing. Kemudian, mereka menggunakan jejaring sosial, Twitter, untuk melancarkan serangan selanjutnya. Salah satu tweet yang diluncurkan kepala komunikasi Microsoft, Frank Shaw, menyebutkan bahwa Google sendiri sedang melalui tahap investigasi atas tuduhan manipulasi hasil pencarian.
Google kemudian membalas dengan menerbitkan artikel berjudul “Microsoft’s Bing uses Google search results—and denies it” di dalam blog mereka. Baku hantam antar keduanya pun terus berlanjut di depan umum. Bahkan beberapa orang yang tidak ada hubungan langsung dengan kedua perusahaan tersebut turut menyumbangkan suara lewat Twitter.
Pertarungan ini bak dua petinju kelas berat yang saling baku hantam dan kita, sebagai penonton, hanya dapat bersorak dan menunggu bel ronde terakhir berbunyi untuk mengetahui hasilnya
Anda sedang membaca artikel
Perang Dua Raksasa IT
dengan url
https://blog-abdiezs.blogspot.com/2011/09/perang-dua-raksasa-it.html
. Silahkan baca artikel lainnya di
Abdiezs Blog
. Terima Kasih.